-->

Asal-usul Wayang - Part 4

- February 08, 2018
Lanjutan Asal-usul Wayang - Part 3

Wayang - Begitu pula para dalang semakin profesional dalam menggelar pertunjukan wayang, tak henti-hentinya terus mengembangkan seni tradisional ini. Dengan upaya yang tak kunjung henti ini, membuahkan hasil yang menggembirakan dan menyenangkan, wayang dan seni pedalangan menjadi seni yang bermutu tinggi, dengan sebutan 'adiluhung'. Wayang terbukti mampu tampil sebagai tontonan yang menarik sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral keutamaan hidup.

Dari landasan perkembangan wayang tersebut di atas, tampak bahwa memang wayang itu berhasil dari pemujaan nenek moyang pada zaman kuna, dikembangkan pada zaman masuknya agama Islam dan terus mengalami perkembangan dalam zaman kerajaan-kerajaan Jawa, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan hingga kini.




Indonesia Asli

Asal-usul wayang menjadi jelas, asli Indonesia yang berkembang sesuai budi daya masyarakat dengan Wayang Indonesia memiliki ciri khas yang merupakan jati dirinya. Sangat mudah di bedakan dengan seni budaya sejenis yang berkembang di India, Cina, dan negara-negara dikawasan Asia Tenggara. Tidak saja berbeda bentuk serta cara pementasannya, cerita Ramayana dan Mahabarata yang di gunakan juga berbeda. Cerita terkenal ini sudah di gubah sesuai nilai dan kondisi yang hidup dan berkembang di Indonesia.

Keaslian wayang nisa di telusuri dari penggunaan bahasa seperti wayang kelir, blencong, kepyak, dalang, kotak, dan lain-lain. Kesemuanya itu Bahasa Jawa asli. Berbeda misalnya dengan cempala yaitu alat pengetuk kotak, adalah bahasa Sanskerta. Wayang asli menerima pengaruh dari India. Bahasa dalam wayang ini terus berkembang secara pelan tapi pasti dari Bahasa Jawa Kuna atau Bahasa Kawi, Bahasa Jawa Baru dan bukan tidak mungkin kelak wayang ini akan menggunakan Bahasa Indonesia. Wayang selalu menggunakan bahasa campuran yang biasa di sebut 'basa rinengga' maksudnya bahasa yang telah di susun indah sesuai kegunaanya. Dalam seni pedalangan, kedudukan sastra amat penting dan harus di kuasai dengan baik oleh para dalang.

Bentuk peraga wayang juga mewujudkan keaslian wayang Indonesia, karena bentu stilasi peraga wayang yang imajinatif dan indah itu merupakan proses panjang seni kriya wayang yang di lakukan oleh para pujangga dan seniman pengrajin Indonesia sejak dahulu. Begitu majunya seni kriya wayang ini banyak yang berpendapat bahwa dalam aspek kriya dan seni rupa, wayang sudah mencapai tingkat 'sempurna'. Penilaian ini obyektif tidak berlebihan apabila dibandingkan dengan bentuk-bentuk peraga wayang atau seni boneka dari mancanegara.

Sarat dengan Falsafah ......


Sumber : Ensiklopedi Wayang Indonesia - Jilid 1 [A-B]
                SENA WANGI ( Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia)

Add your message to every single people do comment here
EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search